MotoGP - Bagi pebalap MotoGP, nomor balap bisa menjadi hal yang sakral dan juga identitas bagi pebalap itu sendiri. Berkaca dari keputusan pebalap Yamaha Maverick Vinales yang mengubah nomor balapnya dari 25 menjadi 12, Marc Marquez angkat bicara.
Menurut Marquez, keputusan Vinales ini cukup aneh. Ia sendiri, meski bisa mengubah nomor balapnya menjadi 1 karena memenangi kompetisi MotoGP, tidak ingin mengubah nomor 93 kebanggannya.
“Saya tidak tahu mengapa saya tidak memilih berganti nomor. Saya selalu menggunakan nomor 93. memang ada pebalap yang memiliki obsesi yang besar, dan ini berpengaruh pada orang lain dengan dihubungkan dengan takhayul. Tapi saya tidak percaya hal semacam itu,” ucap Marquez dikutip dari Motorsport, Sabtu (5/1/2018).
Vinales sendiri mengganti nomornya karena ingin menyambut era baru bersama crew chiew Esteban Garcia serta coba untuk memperbaiki diri dari kondisi dua tahun ini yang tidak tampil kompetitif.
Selain itu Vinales sendiri mengungkapkan nomor 12 yang dikenakannya adalah nomor lama saat dirinya masih membalap sebagai pebalap junior. Saat itu dirinya bisa mengalahkan Marquez dalam kompetisi.
- “Saya tidak ingat berkompetisi bersamanya saat anak-anak. Kami melakukan balapan tapi itu tidak begitu penting. Dulu saya sempat pakai nomor 3 namun sekarang kita di MotoGP, itu yang paling penting. Kita tidak bisa hidup di masa lalu,” ucap Marquez.
“Namun kalau ia menang dengan mengganti nomor balapnya, saya akan memikirkan mengganti nomor saya,” ujar Marquez.
Beberapa pebalap yang mengubah nomornya antara lain Jorge Lorenzo. Pebalap Spanyol itu mengubah nomor 48 miliknya di 2009 dengan nomor ikonik 99 miliknya.
Chris Vermeulen, Sete Gibernau, Collin Edwards, Randy de Puniet juga pernah berganti nomor selama berlaga di MotoGP. Alasan mereka antara lain ingin mengenang orang terkasih, atau nomor yang mereka inginkan tengah digunakan oleh pebalap lain.
Post a Comment