Masa tenang Pemilu dimanfaatkan betul oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan edukasi agar masyarakat mau datang pada tanggal 17 April. Sebuah Film yang bercerita tentang pentingnya Pemilu diputar serentak dibanyak Kota di Indonesia. Salah satunya Semarang lewat KPU Jawa Tengah. Seperti apa suasananya?
Kembali mendapatkan undangan untuk acara bertajuk nonton bareng dan meet & greet di XXI Paragon Semarang, kami hadir bersama beberapa rekan bloger Minggu siang (14/4). Selain kami, ada undangan dari KPU Kota se-Jawa Tengah, perangkat KPU, dan media.
Meet & Greet
Seperti pada umumnya acara meet & greet film Indonesia yang datang ke Semarang, beberapa kali kami hadiri, penyelenggara sudah mempersiapkan acara dengan sangat baik.
Kami baru tahu di sudut ruangan bioskop, bisa digunakan untuk acara. Ketua KPU Jawa Tengah beserta jajaran, termasuk salah satu pemain film yang hadir, mas Tarmizi Abka, memberikan sambutan dan alasan film ini diputar.
Menurut Ketua KPU Provinsi Jateng, Pak Yulianto, 'film ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada generasi muda dan Pemilu menjadi sesuatu yang menggembirakan'.
Mas Tarmizi sendiri dalam film ini berperan sebagai salah satu Caleg yang dianggap bermain curang, namun akhirnya memberikan edukasi bahwa Caleg tidak boleh curang dan mau bekerja sama untuk tujuan yang bersama.
Tentang Film Suara April
Buat kami yang mengikuti perkembangan Film Indonesia, film Suara April adalah film yang hadir karena sebuah momen. Momen ini tentu saja berhubungan dengan Pemilu 2019. Maka tidak perlu kami tambahkan dalam daftar film Indonesia yang rilis bulan April di sini.
Berdurasi lebih dari satu jam atau 90 menit, film ini berlatar sebuah desa yang bernama Desa Rampang. Seluruh masyarakat di sana sangat apatis terhadap pemilu.
Hingga datanglah seorang relawan penyuluhan yang mensosialisasikan tentang pemilu. Setiap cerita yang disampaikan memiliki permasalahannya masing-masing. Bukan hanya permasalahan pada si relawan, namun juga pemain lain yang akhirnya menemukan benang merah dan berakhir bahagia.
Untuk ulasan film Suara April ini kami akan buat di halaman berikutnya untuk postingan film Indoesia atau Kofindo.
Film yang disutradarai oleh Emil Heradi dan Wicaksono Wisnu Legowo ini membawa sejumlah nama seperti Amanda Manopo, Bio One, Tarmizi Abka, Almarhum Torro Margens dan Dewi Gita.
Langkah KPU mememanfaatkan film sebagai salah satu alat kampanye promosi dan edukasi ini mengingatkan kami pada film Pohon Terkenal yang dibuat Divisi Humas Polri. Kami melihat persamaannya dari sisi instansi yang memanfaatkan film sebagai bagian pemasaran maupun edukasi.
Tidak full
Dari sisi pembuatan, cerita dan unsur-unsur yang dimasukkan seperti komedi dan drama, film ini menarik sekali. Beberapa wajah terkenal juga ikut meramaikan. Film ini benar-benar serius digarap.
Sayangnya, banyak kursi kosong. Mungkin karna momennya sedang sibuk semua atau kurangnya sosialisasi mengundang. Karena kami yakin, film ini tidak akan diputar kembali di bioskop. Atau sebaliknya. Untuk pemutaran di Provinsi Jawa Tengah, Semarang didapuk sebagai tuan rumah.
..
Film Suara April sendiri diproduksi oleh Nightbus Pictures dan Limelight Pictures selaku rumah produksi. Kabar gembiranya, menurut situs nusantarapos.co.id (16/3/19), film ini dapat diputar kembali oleh masyarakat, seperti komunitas atau lembaga pendidikan maupun lembaga lainnya.
Tinggal hubungi KPU langsung, baik di daerah maupun KPU Pusat. Tertarik?
Untuk pemutaran hari Minggu, tanggal 14 April, selain Semarang yang memutar, ada Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Bintaro, Serpong dan Jakarta. Lainnya, ada yang tanggal 15 April dan bahkan sebelumnya. Total 34 provinsi yang turut memutar film ini.
Kembali mendapatkan undangan untuk acara bertajuk nonton bareng dan meet & greet di XXI Paragon Semarang, kami hadir bersama beberapa rekan bloger Minggu siang (14/4). Selain kami, ada undangan dari KPU Kota se-Jawa Tengah, perangkat KPU, dan media.
Meet & Greet
Seperti pada umumnya acara meet & greet film Indonesia yang datang ke Semarang, beberapa kali kami hadiri, penyelenggara sudah mempersiapkan acara dengan sangat baik.
Kami baru tahu di sudut ruangan bioskop, bisa digunakan untuk acara. Ketua KPU Jawa Tengah beserta jajaran, termasuk salah satu pemain film yang hadir, mas Tarmizi Abka, memberikan sambutan dan alasan film ini diputar.
Menurut Ketua KPU Provinsi Jateng, Pak Yulianto, 'film ini diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada generasi muda dan Pemilu menjadi sesuatu yang menggembirakan'.
Ketua KPU Jateng (tengah)
Mas Tarmizi sendiri dalam film ini berperan sebagai salah satu Caleg yang dianggap bermain curang, namun akhirnya memberikan edukasi bahwa Caleg tidak boleh curang dan mau bekerja sama untuk tujuan yang bersama.
Tentang Film Suara April
Tarmizi Abka (pegang mik)
Buat kami yang mengikuti perkembangan Film Indonesia, film Suara April adalah film yang hadir karena sebuah momen. Momen ini tentu saja berhubungan dengan Pemilu 2019. Maka tidak perlu kami tambahkan dalam daftar film Indonesia yang rilis bulan April di sini.
Berdurasi lebih dari satu jam atau 90 menit, film ini berlatar sebuah desa yang bernama Desa Rampang. Seluruh masyarakat di sana sangat apatis terhadap pemilu.
Hingga datanglah seorang relawan penyuluhan yang mensosialisasikan tentang pemilu. Setiap cerita yang disampaikan memiliki permasalahannya masing-masing. Bukan hanya permasalahan pada si relawan, namun juga pemain lain yang akhirnya menemukan benang merah dan berakhir bahagia.
Untuk ulasan film Suara April ini kami akan buat di halaman berikutnya untuk postingan film Indoesia atau Kofindo.
Film yang disutradarai oleh Emil Heradi dan Wicaksono Wisnu Legowo ini membawa sejumlah nama seperti Amanda Manopo, Bio One, Tarmizi Abka, Almarhum Torro Margens dan Dewi Gita.
Langkah KPU mememanfaatkan film sebagai salah satu alat kampanye promosi dan edukasi ini mengingatkan kami pada film Pohon Terkenal yang dibuat Divisi Humas Polri. Kami melihat persamaannya dari sisi instansi yang memanfaatkan film sebagai bagian pemasaran maupun edukasi.
Tidak full
Dari sisi pembuatan, cerita dan unsur-unsur yang dimasukkan seperti komedi dan drama, film ini menarik sekali. Beberapa wajah terkenal juga ikut meramaikan. Film ini benar-benar serius digarap.
Sayangnya, banyak kursi kosong. Mungkin karna momennya sedang sibuk semua atau kurangnya sosialisasi mengundang. Karena kami yakin, film ini tidak akan diputar kembali di bioskop. Atau sebaliknya. Untuk pemutaran di Provinsi Jawa Tengah, Semarang didapuk sebagai tuan rumah.
..
Film Suara April sendiri diproduksi oleh Nightbus Pictures dan Limelight Pictures selaku rumah produksi. Kabar gembiranya, menurut situs nusantarapos.co.id (16/3/19), film ini dapat diputar kembali oleh masyarakat, seperti komunitas atau lembaga pendidikan maupun lembaga lainnya.
Tinggal hubungi KPU langsung, baik di daerah maupun KPU Pusat. Tertarik?
Untuk pemutaran hari Minggu, tanggal 14 April, selain Semarang yang memutar, ada Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Bintaro, Serpong dan Jakarta. Lainnya, ada yang tanggal 15 April dan bahkan sebelumnya. Total 34 provinsi yang turut memutar film ini.
Artikel terkait :
- 14 - 16 April, Hari Masa Tenang Pemilu 2019
- KPU Jawa Tengah Gelar Focus Group Discussion (FGD) Pemilu Serentak 2019 di Era Digital
- Selamat Datang Tahun Politik 2019
- Panwas Kota Semarang Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipasif
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Post a Comment