Buzzer yang kami maksud di sini bukan tentang buzzer politik. Tapi buzzer yang sering membawakan kampanye promosi dari brand maupun perusahaan hingga pemerintahan. Kami tertarik akhir-akhir ini karena sepertinya sangat mudah menjadi buzzer.
Terakhir kali kami membawa tema postingan 'buzzer' pada tahun 2017. Sudah dua tahun berlalu. Perkembangannya bagaimana menurutmu?
Tidak penting lagi jumlah pengikut
Dalam postingan kami dua tahun lalu, tentang influencer dan buzzer, kekuatan pengikut atau followers menjadi ukuran seberapa kuat pengaruh seorang buzzer.
Semakin besar jumlahnya, semakin menarik dan berpengaruh saat itu. Termasuk harga yang ditawarkan. Mungkin saja, harga yang diberikan berbeda dengan satu dan yang lain.
Namun saat ini, menjadi buzzer rasanya tidak memerlukan seberapa besar jumlah pengikut di media sosial. Terutama Twitter dan Instagram. Ini yang terjadi sekarang.
Mudahnya menjadi buzzer
Bila sewaktu dulu masih memberi syarat jumlah pengikut yang besar, maka sekarang ini tidak perlu. Namun dengan catatan dan mungkin tips yang bisa kamu coba lakukan bila tertarik menjadi buzzer.
Kamu perlu berada di ekosistem. Ekosistem seperti ini biasanya ada di komunitas, pegiat media sosial atau pertemanan yang luas.
Contohnya seperti komunitas bloger, kamu bisa mendapatkan akses menjadi buzzer bila kriteria yang dicari sesuai dengan apa yang dibutuhkan komunitas. Bahkan, jumlah pengikutmu tidak perlu sampai 5 ribu atau bahkan seribu followers.
Tahun 2019, sudah saatnya kamu memikirkan eksitensimu di media sosial. Meski mudah menjadi buzzer sekarang ini, kamu juga harus memberikan interaksi dan kurangi curhat-curhat tidak jelas. Banyakin konten positif, komentarin dengan bijak sesuatu yang menurutmu harus diberi komentar. Konten di media sosial sangat penting.
Dilema
Disatu sisi memang memberi dampak positif buat kamu yang baru mengawali menjadi buzzer atau memiliki akun yang jumlah pengikutnya sebenarnya kurang banyak.
Buat yang sebaliknya, kadang ini menjadi dilema. Mereka yang sudah benar-benar membangun dari awal. Apalagi bukan datang dari kalangan selebriti atau publik figur. Memiliki pengaruh atau influencer, harga yang ditawarkan biasanya seragam.
Mau tidak mau, harus ikut barisan yang sama. Begitulah tren terus berkembang. Kamu tidak perlu memikirkan mereka, tapi bagaimana kamu bekerja secara profesional menyelesaikan tanggung jawab, itu yang perlu diperhatikan.
...
Sekali lagi, menjadi buzzer di tahun 2019 itu mudah. Kamu tidak perlu menjadi influencer atau orang yang berpengaruh. Jumlah pengikutmu sedikit, tenang saja.
Syarat utamanya adalah berada di dalam ekosistem. Gabung dengan komunitas disekitar, seperti bloger. Masuk grup pegiat media sosial dan coba membangun relasi dengan orang-orang yang biasa berinteraksi di media sosial.
Terakhir kali kami membawa tema postingan 'buzzer' pada tahun 2017. Sudah dua tahun berlalu. Perkembangannya bagaimana menurutmu?
Tidak penting lagi jumlah pengikut
Dalam postingan kami dua tahun lalu, tentang influencer dan buzzer, kekuatan pengikut atau followers menjadi ukuran seberapa kuat pengaruh seorang buzzer.
Semakin besar jumlahnya, semakin menarik dan berpengaruh saat itu. Termasuk harga yang ditawarkan. Mungkin saja, harga yang diberikan berbeda dengan satu dan yang lain.
Namun saat ini, menjadi buzzer rasanya tidak memerlukan seberapa besar jumlah pengikut di media sosial. Terutama Twitter dan Instagram. Ini yang terjadi sekarang.
Mudahnya menjadi buzzer
Bila sewaktu dulu masih memberi syarat jumlah pengikut yang besar, maka sekarang ini tidak perlu. Namun dengan catatan dan mungkin tips yang bisa kamu coba lakukan bila tertarik menjadi buzzer.
Kamu perlu berada di ekosistem. Ekosistem seperti ini biasanya ada di komunitas, pegiat media sosial atau pertemanan yang luas.
Contohnya seperti komunitas bloger, kamu bisa mendapatkan akses menjadi buzzer bila kriteria yang dicari sesuai dengan apa yang dibutuhkan komunitas. Bahkan, jumlah pengikutmu tidak perlu sampai 5 ribu atau bahkan seribu followers.
Tahun 2019, sudah saatnya kamu memikirkan eksitensimu di media sosial. Meski mudah menjadi buzzer sekarang ini, kamu juga harus memberikan interaksi dan kurangi curhat-curhat tidak jelas. Banyakin konten positif, komentarin dengan bijak sesuatu yang menurutmu harus diberi komentar. Konten di media sosial sangat penting.
Dilema
Disatu sisi memang memberi dampak positif buat kamu yang baru mengawali menjadi buzzer atau memiliki akun yang jumlah pengikutnya sebenarnya kurang banyak.
Buat yang sebaliknya, kadang ini menjadi dilema. Mereka yang sudah benar-benar membangun dari awal. Apalagi bukan datang dari kalangan selebriti atau publik figur. Memiliki pengaruh atau influencer, harga yang ditawarkan biasanya seragam.
Mau tidak mau, harus ikut barisan yang sama. Begitulah tren terus berkembang. Kamu tidak perlu memikirkan mereka, tapi bagaimana kamu bekerja secara profesional menyelesaikan tanggung jawab, itu yang perlu diperhatikan.
...
Sekali lagi, menjadi buzzer di tahun 2019 itu mudah. Kamu tidak perlu menjadi influencer atau orang yang berpengaruh. Jumlah pengikutmu sedikit, tenang saja.
Syarat utamanya adalah berada di dalam ekosistem. Gabung dengan komunitas disekitar, seperti bloger. Masuk grup pegiat media sosial dan coba membangun relasi dengan orang-orang yang biasa berinteraksi di media sosial.
Artikel terkait :
- Tentang Influencer atau Buzzer
- 3 Tren Pemasaran Media Sosial Tahun 2018
- Masuk Ke Platform TikTok, Apa yang Menarik?
- Undang Media dan Influencer, Sang Pisang Umumkan Buka di Semarang
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Post a Comment