Alhamdulillah siang ini bisa fb-an lagi setalah beberapa hari gangguan dan qodarullah terserang demam.
Mbah, cucu mau melanjutkan tulisan cucu berkaitan dengan adab safar dan mudik, semoga bermanfaat bagi mbah-mbah yang mau mudik atau sedang mudik.
Cucu pantau di group motuba dan group wa mudikers sudah ada yang mulai mudik ke berbagai tempat.
Langsung saja ya mbah
Adab yang keempat adalah: Meminta nasihat / wejangan kepada orang lain yang memiliki keutamaan ilmu
Hal ini dilakukan sebelum safar,
Adab ini klo mau dirinci secara sederhana bisa mengandung 3 makna
1. Datangilah ulama, datangilah ustadz atau guru ngaji lalu mintalah nasihat atau wejangan kepada beliau, mintalah arahan dan bekal rohani dari beliau
2. Pamitlah kepada orang sekitar, tetangga dekat atau teman sejawat terutama tokoh masyarakat setempat di mana kita tinggal.
Saat dulu cucu ngekos di Yogya, setiap mau mudik pasti cucu mendatangi rumah ketua Takmir, pengurus masjid, RT atau RW setempat dan orang-orang yang sekitar yang cucu kenal.
Apa yang didapat? Do'a dari mereka dan ini sudah sangat berarti
"Pak RT, saya mau pulang kampung Insya Allah besok".
"Kok, cepat amat pulang kampungnya mas"? Ya semoga selamat sampai rumah, sampaikan salam dari bapak buat keluarga"
Itulah jawaban-jawaban yang cucu dengar dari orang-orang yang cucu datangi.
Sebagai perantau ada istilah dalam bahasa sunda "Datang katingali tarang, balik katingali punduk".
3. Minta saran/ informasi berkaitan dengan perjalanan atau jalur yang akan kita tempuh. Alhamdulillah di group motuba point 3 ini sudah dilakukan.
Adab yang kelima: Tunaikan hak-hak orang sebelum mudik.
Hendaklah sebelum mudik kita menunaikan dan memberikan hak-hak orang lain, hak-hak berkaitan dengan harta ataupun yang lainnya.
Klo kita punya hutang maka bayarlah dahulu, klo kita punya pinjaman barang kembalikan dahulu, klo kita pernah mendhalimi orang dengan perkataan maka minta maaflah sebelum safar.
Kenapa harus seperti ini mbah?
Sebab safar atau mudik ada kelelahan di dalamnya, ada kesusahan besertanya dst.
Kita punya tujuan pulang kampung, bisa saja mudik tahun ini kita sampai ke kampung halaman di mana kita lahir, bisa juga mudik tahun ini mengantarkan kita ke kampung halaman yang abadi (akherat).
Lihatlah Nabi صلى الله عليه وسلم saat beliau mau safar berhijrah ke Madinah, beliau meminta Ali رضي الله عنه untuk menyerahkan harta-harta orang lain yang dititipkan kepada beliau صلى الله عليه وسلم.
Selamat mudik para mbah
Semoga Allah memudahkan urusan kita semua
Post a Comment