Fantastis! Seekor Merpati 'Jayabaya' Asal Bandung Terjual Rp 1 Miliar
Aristyo Setiawan (kopiah) menjual seekor merpati miliknya kepada Robby. (Foto: DOK.Aristyo Setiawan)
Bandung - Mendengar sebuah rumah dengan harga Rp 1 miliar mungkin sudah biasa. Tapi, kalau dengan uang sebanyak itu digelontorkan hanya untuk seekor burung merpati, tentu mencengangkan.
Momen bersejarah itu dialami Aristyo Setiawan. Aris sapaannya tak pernah menyangka burung merpati yang diberi nama Jayabaya ini laku terjual dengan harga fantastis Rp 1 miliar.
Aris mengaku awalnya tak berniat sama sekali menjual burung merpati kesayangannya itu. Sehingga, ia sengaja mematok harga jual Jayabaya pada angka Rp 1 miliar. Tapi, takdir berkata lain.
"Karena memang kalau sudah sayang merpati berat ngelepas. Strategi saya biar orang gak beli burung saya, dipatok Rp 1 miliar. Soalnya semua hewan peliharaan kalau misalkan ada yang suka, kita gak buka harga, mati atau dicuri. Itu saya pernah mengalami," kata Aris saat ditemui di kandang Embatama, Jalan Cisaranten, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Bukannya membuat Jayabaya jauh dari pembeli, malah sebaliknya. Ada pihak-pihak yang memberikan penawaran terhadap burung merpatinya itu. Mereka sempat menawar dengan harga Rp 700 hingga Rp 750 juta.
"Jadi memang ada dua orang yang nawar. Dari Banten (Rp 700 juta) dan pak Robby orang Bogor (Rp 750 juta). Penawarannya itu sekitar dua bulan lalu," dia mengungkapkan.
Singkat cerita, Robby yang juga penggemar burung merpati berani memboyong Jayabaya ke rumahnya dengan harga Rp 1 miliar. Robby tidak ingin kecolongan oleh pihak lain yang juga menginginkan Jayabaya.
Proses jual beli itu berlangsung pada Jumat (28/6) lalu. Robby membeli Jayabaya menggunakan giro. "Mungkin takut keduluan, jadi pak Robby berani bayar segitu. Saya juga kaget, ada yang sanggup ngeluarin Rp 1 miliar buat seekor burung. Kalau paketan misalnya 12 - 20 burung seharga Rp 700 juta mungkin ada, tapi ini satu burung," tutur Aris.
Menurutnya, sejauh ini belum pernah mendengar ada seekor burung merpati yang dihargai Rp 1 miliar. Ia hanya pernah mendengar seekor burung terjual Rp 400 hingga Rp 500 juta.
"Fantastis. Soalnya kalau di Indonesia saya belum pernah dengar sih dihargai semahal itu," ucap Aris.
Padahal, saat itu Jayabaya ia beli dengan harga hanya Rp 50 juta dari temannya 2018 awal. Sejak itu, Jayabaya yang dilatih untuk lomba spesialisasi merpati tinggi kolong meja selalu berprestasi.
Jayabaya terbilang istimewa pada usianya yang baru menginjak dua tahun. Setumpuk penghargaan sudah didapat sehingga melambungkan namanya di kancah nasional sebagai burung juara.
"Jadi memang gak mudah buat ngelatihburung juara itu, apalagi spesialisasinya merpati tinggi kolong meja. Tapi, Jayabaya bisa membuktikan itu. Jadi istilahnya setiap ikut lomba, pasti minimal masuk 10 besar lah, ada beberapa juara 1 juga. Tahun lalu juara 1 klasmen nasional," ujar Aris.
Dihubungi terpisah, Robby membenarkan membeli Jayabaya. Ia rela merogoh kocek dalam-dalam untuk burung merpati yang sudah diliriknya sejak setahun terakhir.
"Iya saya beli pakai giro. Saya memang sudah pantau Jayabaya ini sejak 2018. Karena hobi dan saya lihat Jayabaya ini istimewa. Jadi saya berani beli," ucap Robby.
Aristyo Setiawan (kopiah) menjual seekor merpati miliknya kepada Robby. (Foto: DOK.Aristyo Setiawan)
Bandung - Mendengar sebuah rumah dengan harga Rp 1 miliar mungkin sudah biasa. Tapi, kalau dengan uang sebanyak itu digelontorkan hanya untuk seekor burung merpati, tentu mencengangkan.
Momen bersejarah itu dialami Aristyo Setiawan. Aris sapaannya tak pernah menyangka burung merpati yang diberi nama Jayabaya ini laku terjual dengan harga fantastis Rp 1 miliar.
Aris mengaku awalnya tak berniat sama sekali menjual burung merpati kesayangannya itu. Sehingga, ia sengaja mematok harga jual Jayabaya pada angka Rp 1 miliar. Tapi, takdir berkata lain.
"Karena memang kalau sudah sayang merpati berat ngelepas. Strategi saya biar orang gak beli burung saya, dipatok Rp 1 miliar. Soalnya semua hewan peliharaan kalau misalkan ada yang suka, kita gak buka harga, mati atau dicuri. Itu saya pernah mengalami," kata Aris saat ditemui di kandang Embatama, Jalan Cisaranten, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Bukannya membuat Jayabaya jauh dari pembeli, malah sebaliknya. Ada pihak-pihak yang memberikan penawaran terhadap burung merpatinya itu. Mereka sempat menawar dengan harga Rp 700 hingga Rp 750 juta.
"Jadi memang ada dua orang yang nawar. Dari Banten (Rp 700 juta) dan pak Robby orang Bogor (Rp 750 juta). Penawarannya itu sekitar dua bulan lalu," dia mengungkapkan.
Singkat cerita, Robby yang juga penggemar burung merpati berani memboyong Jayabaya ke rumahnya dengan harga Rp 1 miliar. Robby tidak ingin kecolongan oleh pihak lain yang juga menginginkan Jayabaya.
Proses jual beli itu berlangsung pada Jumat (28/6) lalu. Robby membeli Jayabaya menggunakan giro. "Mungkin takut keduluan, jadi pak Robby berani bayar segitu. Saya juga kaget, ada yang sanggup ngeluarin Rp 1 miliar buat seekor burung. Kalau paketan misalnya 12 - 20 burung seharga Rp 700 juta mungkin ada, tapi ini satu burung," tutur Aris.
Menurutnya, sejauh ini belum pernah mendengar ada seekor burung merpati yang dihargai Rp 1 miliar. Ia hanya pernah mendengar seekor burung terjual Rp 400 hingga Rp 500 juta.
"Fantastis. Soalnya kalau di Indonesia saya belum pernah dengar sih dihargai semahal itu," ucap Aris.
Padahal, saat itu Jayabaya ia beli dengan harga hanya Rp 50 juta dari temannya 2018 awal. Sejak itu, Jayabaya yang dilatih untuk lomba spesialisasi merpati tinggi kolong meja selalu berprestasi.
Jayabaya terbilang istimewa pada usianya yang baru menginjak dua tahun. Setumpuk penghargaan sudah didapat sehingga melambungkan namanya di kancah nasional sebagai burung juara.
"Jadi memang gak mudah buat ngelatihburung juara itu, apalagi spesialisasinya merpati tinggi kolong meja. Tapi, Jayabaya bisa membuktikan itu. Jadi istilahnya setiap ikut lomba, pasti minimal masuk 10 besar lah, ada beberapa juara 1 juga. Tahun lalu juara 1 klasmen nasional," ujar Aris.
Dihubungi terpisah, Robby membenarkan membeli Jayabaya. Ia rela merogoh kocek dalam-dalam untuk burung merpati yang sudah diliriknya sejak setahun terakhir.
"Iya saya beli pakai giro. Saya memang sudah pantau Jayabaya ini sejak 2018. Karena hobi dan saya lihat Jayabaya ini istimewa. Jadi saya berani beli," ucap Robby.
Post a Comment