Kehadiran Honda PCX 150 yang akhirnya diproduksi lokal pada tahun ini membuat jagoan dari PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut seolah tertinggal dari pesaing utamanya, Yamaha NMax. Padahal, sebetulnya PCX series sudah jauh lebih dulu dikenalkan dan dipasarkan di Tanah Air. Seperti apa sejarah Honda PCX?
President Director AHM Toshiyuki Inuma mengungkapkan Honda PCX sebagai model global dengan desain skutik premium memulai debutnya pada 2009. PCX dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengendara dengan beragam gaya hidup di berbagai Negara.
PCX yang mewah dan elegan ini pun diterima dengan positif oleh konsumen di berbagai belahan dunia dari Asia hingga Eropa dan Amerika.
Awalnya PCX hadir dengan mesin eSP 125 cc pendingin cair yang dilengkapi sederet teknologi canggih. Seperti Idling Stop System dan ACG Starter. Mesin tersebut kemudian dicangkok pada Vario 125.
Idling Stop System, yang akan mematikan mesin secara sementara setelah berhenti dalam 3 detik.
Sedangkan ACG starter membuat suara mesin halus saat dinyalakan dan meningkatan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang, terutama saat berkendara di tengah kepadatan jalan perkotaan.
AHM memperkenalkan Honda PCX pada bulan Juni 2010 untuk pasar Indonesia dan menjadi pionir skutik premium di Tanah Air.
Saat itu, PCX 125 diimpor utuh dari Thailand dengan harga Rp 32 juta. Ini artinya, harga saat itu sama dengan estimasi tertinggi dari PCX 150 lokal yang mulai produksi massal tahun ini!
Hanya butuh waktu 2 tahun, tepatnya pada pertengahan tahun 2012, PCX 125 disuntik mati. Saat itu, sudah ada 5.648 unit PCX 125 yang tersebar di Indonesia.
Post a Comment